Studio di Balik Game Redfall Berharap Game-nya Dibatalkan oleh Microsoft

Home » Studio di Balik Game Redfall Berharap Game-nya Dibatalkan oleh Microsoft
Banyak sekali bug yang terdapat dalam game Redfall, sehingga pemain merasa dirugikan.

Redfall merupakan salah satu game yang digadang-gadang menjadi salah satu judul game besar di tahun ini. Rilis dengan pendekatan game eksklusif Xbox, sayangnya game ini sangat flop dengan bug dan AI yang bodoh dimana-mana.

Terlebih dengan pricingnya yang berada di angka $70 atau mendekati sekitar satu juta rupiah, game ini jelas menuai polemik lebih dari para pemainnya karena tidak bisa menyuguhkan kualitas game yang sesuai dengan harganya.

Ekpetasi kesuksesan dari Redfall ini pun tidak luput dari prestasi dan portofolio bagus dari studi dibaliknya, Arkane Studios. Dibayangi dengan kesuksesan Dishonored, Prey dan Deathloop, jelas para fans berharap banyak dengan dirilisnya Redfall ini.

Namun memang dari internal pengembangan game ini sendiri pun sudah bermasalah. Zenimax selaku pemilik dari Arkane Studios memaksakan mereka untukk mengembangkan Redfall sebagai game live service, suatu konsep yang sangat jauh dari rekam jejak game-game buatan mereka.

Nihilnya pengalaman untuk mengembangkan game live service ditambah direksi yang arahnya tidak jelas, Arkane Studios jelas kelimpungan dalam mengembangkan Redfall.

Dengan segala masalah tersebut, bahkan di akhir produksi Redfall, 70 persen orang yang pernah mengembangkan Prey sudah tidak bersama di Arkane Studios lagi.

Saat Zenimax diakusisi oleh microsoft pun, Arkane Studios sempat memohon kepada Microsoft untuk membatalkan Redfall atau setidaknya biarkan Redfall menjadi game single-player yang sesuai dengan kemampuan mereka selama ini.

Namun sayangnya Microsoft meminta mereka melanjutkan saja apa yang sudah dikerjakan dari semula.

Memang sebagai salah satu tittle yang digadang menjadi game ekslusif-nya Xbox, marketing dari Redfall kemarin-kemarin pun kayakanya kurang digembar-gembor, beda dengan Playstation.

Atau mungkin pihak Microsoft memang sengaja mengecilkan skala marketing Redfall karena tahu pengembangan game tersebut sudah bobrok.

Tidak ada yang salah dengan game live service, tapi pahami dulu kapabilitas studionya, kalau seperti Arkane Studios yang tidak ada rekam jejak membuat game live service tapi dipaksa membuat game dengan konsep tersebut, sama saja seperti memaksa Lionel Messi menjadi kiper.

Daftar Bandar Judi Slot Online Terpercaya
TRIOSLOT | MATIC4D JOKERKITA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *