Sebuah penelitian telah membandingkan antara retro game dan film bisu, dengan mengatakan bahwa hanya sebagian kecil judul yang tersedia untuk media hiburan tersebut secara komersial.

Meskipun layanan seperti Xbox Game Pass dan Nintendo Switch Online telah memberikan kehidupan baru pada banyak game generasi sebelumnya, tampaknya ada kekhawatiran bahwa hanya beberapa pilihan judul saat ini yang ada di pasar online dalam konsol maupun PC.
Menurut penelitian Video Game History Foundation, hanya 13% game yang dibuat sebelum tahun 2010 yang tersedia untuk diakusisi secara sah di platform mana pun.
Hal ini mengartikan bahwa ada 87% dari semua perpustakaan video game terancam punah dan dapat hilang seiring berjalannya waktu jika tidak dilestarikan dengan baik.
Video Game History Foundation berharap dapat membangun sebuah arsip atau perpustakaan di mana orang-orang dapat mengeksplorasi, meneliti dan memainkan video game klasik seperti halnya novel, film atau album musik.
Kekhawatiran dan hambatan yang ada saat ini tentang sulitnya menemukan game retro yang sudah lama tenggelam dan telah dilupakan oleh para gamers adalah game-game yang bukan berkaliber triple A.
Sementara game dari penyedia pihak pertama seperti Nintendo dengan mudah bisa me-remastered game mereka untuk bisa dijalankan di konsol modern, judul non-AAA dan rilisan third party mungkin tidak bisa mendapatkan banyak dukungan dan bisa saja hilang selamanya.
The Super Nintendo library adalah contoh utama.
SNES dikenal melahirkan sejumlah besar game RPG yang hebat di masa lampau, seperti Robotrek atau Illusion of Gaia.
Judul-judul ini tidak memiliki dukungan seperti yang mereka miliki di masa lalu dan tentu saja tidak tersedia untuk dibeli kecuali jika gamer ingin menjelajahi toko-toko barang bekas dan toko-toko video game retro.
Daftar Bandar Judi Slot Online Terpercaya
TRIOSLOT | MATIC4D | JOKERKITA