Pelatih klub sepak bola Prancis Paris Saint Germain (PSG), Christope Galtier dan anaknya telah ditahan untuk diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan atas dugaan diskriminasi.

Langkah tersebut mengikuti penyelidikan yang dilakukan pada bulan April, menyusul klaim bahwa dia membuat pernyataan rasis dan Islamofobia tentang pemainnya saat dia melatih OGC Nice di musim 2021-22.
Pernyataan dari jaksa penuntut tentang penangkapan Galtier dan putranya John Valovic-Galtier, seorang agen sepak bola, diperkirakan akan diumumkan pada hari Jumat (7-Juli-2023).
Galtier, 56 tahun, akan dipecat oleh PSG setelah musim yang sangat mengecewakan di mana tim menderita 10 kekalahan pada musim 2023 dan tersingkir dari Liga Champions di babak 16 besar.
Laporan diskriminasi ini muncul pada bulan April setelah outlet berita mengutip bocoran email dari mantan direktur sepak bola Nice, Julien Fournier, di mana dia menuduh Galtier mengatakan bahwa “terlalu banyak pemain kulit hitam dan Muslim” di skuad Nice.
“Dia [Galtier] mengatakan kepada saya bahwa saya harus memperhitungkan kualitas kota dan akibatnya kita tidak boleh memiliki banyak orang kulit hitam dan Muslim dalam tim,” klaim Fournier, yang hubungannya dengan Galtier sedang buruk.
“Dia mengatakan kepada saya bahwa dia ingin mengubah susunan tim secara mendalam dan membatasi jumlah maksimum {pemain} Muslim.”
Galtier dan Fournier sama-sama meninggalkan Nice tahun lalu setelah bekerja sama di klub tersebut selama satu musim. Pada bulan April, juru bicara PSG mengatakan kepada wartawan bahwa klub tidak menyelidiki tuduhan tersebut.
“Manajer memberi tahu klub tentang tuduhan tersebut dan bahwa dia akan mengambil tindakan hukum, dan karena ini adalah kasus hukum, sekarang kami tidak akan mengomentarinya,” kata pejabat klub, menambahkan bahwa PSG memiliki “sikap yang sangat kuat terhadap rasisme”.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh pengacaranya kepada media Prancis, Galtier mengatakan pada bulan April bahwa dia “terkejut mengetahui tuduhan yang menghina dan memfitnah”.
“Mengingat keseriusan tuduhan terhadapnya, dan yang dia bantah dengan tegas, Christophe Galtier telah meminta pengacaranya untuk segera memulai proses peradilan yang semakin diperlukan, mengingat sejak keluar, dia telah menjadi sasaran yang tidak dapat ditoleransi. Ancaman dan pelecehan,” kata pernyataan itu.
Dia melakukan gugatan pencemaran nama baik terhadap Fournier dan jurnalis yang menerbitkan berita tentang dirinya.
Daftar Bandar Judi Slot Online Terpercaya
TRIOSLOT | MATIC4D | JOKERKITA