Newcastle telah menandatangani kesepakatan sponsorship jersey-nya dengan perusahaan event Saudi di tengah aturan baru Liga Premier tentang kesepakatan komersial terkait pemilik.
Media Inggris melaporkan kesepakatan sponsor Newcastle dengan firma manajemen event asal Arab Saudi, Sela diumumkan pada Jumat (9/6/23), bernilai 25 juta pound per tahun dengan kontrak multi-tahun.
“Kesepakatan antara dua organisasi yang berkembang pesat ini akan membuat mereka bersatu pada tahap yang menarik dalam perjalanan mereka masing-masing, dengan Sela sebagai kekuatan pendorong di balik berbagai acara spektakuler, destinasi ikonik, dan atraksi di Timur Tengah, akan menjadi lini depan dari sponsor dan mitra kerja Newcastle United,” kata klub itu dalam pernyataan yang diposting di situs webnya.
Sela didukung oleh Dana Investasi Publik Saudi (PIF), dana kekayaan kedaulatan negara, yang juga memegang 80 persen saham di Newcastle.
Larangan sementara pada kesepakatan sponsor terkait pemilik telah diberlakukan setelah pengambilalihan The Magpies yang dipimpin oleh para sultan Saudi pada Oktober 2021.
Keputusan itu dicabut dua bulan kemudian tetapi kesepakatan semacam itu harus dianggap mewakili nilai pasar yang wajar.
Kebangkitan Manchester City yang dimiliki Abu Dhabi ke puncak sepak bola Inggris telah dibantu oleh kesepakatan sponsor dengan serangkaian pihak terkait di negara kilang minyak itu.
City menghadapi 115 dakwaan Liga Premier karena diduga melanggar aturan keuangan antara tahun 2009 dan 2018.
Pemilik klub Liga Premier lainnya menyuarakan keprihatinan bahwa Newcastle dapat menyalahgunakan aturan financial fair play dengan menggunakan sponsor yang didukung Saudi.
CEO Newcastle Darren Eales mengatakan kemitraan tersebut mengikuti “proses komersial yang sangat kompetitif”.
“Kami percaya kami telah menemukan mitra yang sempurna untuk mendukung tim kami dalam mencapai tujuan kami di dalam dan di luar lapangan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Presiden Senior di Sela, Ibrahim Mohtaseb mengatakan kemitraannya dengan Newcastle adalah perusahaan yang berbasis di Saudi yang menjadi bagian dari “bab selanjutnya untuk klub tersebut”.
“Ini tentang kami yang mendukung tim pria, wanita, dan Akademi. Dan ini tentang menghidupkan pengalaman kelas dunia, yang merupakan inti dari apa yang kami lakukan sebagai sebuah perusahaan, ”katanya menurut pernyataan di situs web Newcastle.
Newcastle akan kembali ke Liga Champions musim depan untuk pertama kalinya dalam 20 tahun setelah finish keempat di Liga Premier dalam musim penuh pertama di bawah grup kepemilikan baru mereka.
Investasi PIF terbaru dalam sepak bola mengikuti nasionalisasi minggu ini dari empat klub top Saudi termasuk Cristiano Ronaldo dan rekrutan baru, Karim Benzema.
Daftar Bandar Judi Slot Online Terpercaya
TRIOSLOT | MATIC4D | JOKERKITA
