Pemilik Liverpool, Fenway Sports Group, telah setuju untuk menjual saham minoritas di klub senilai antara £82 juta hingga £164 juta kepada perusahaan investasi olahraga global, Dynasty Equity.
Kesepakatan ini mengakhiri pencarian investasi baru oleh FSG, yang ingin mempertahankan kepemilikan mayoritas The Reds.
Investasi baru ini bertujuan untuk melunasi utang bank Liverpool yang semakin menumpuk.
“Komitmen jangka panjang kami untuk Liverpool tetap sekuat sebelumnya,” kata presiden FSG, Mike Gordon.
“Kami selalu mengatakan bahwa jika ada mitra investasi yang tepat untuk Liverpool, maka kami akan mengejar kesempatan untuk membantu memastikan ketahanan keuangan jangka panjang dan pertumbuhan klub di masa depan.”
Liverpool kehilangan pendapatan sebesar £100 juta selama pandemi Covid-19, juga menghabiskan sekitar £50 juta untuk tempat latihan baru di Kirkby yang dibuka pada tahun 2020, serta £12 juta untuk membeli kembali markas latihan Melwood sebelumnya untuk digunakan oleh tim wanita.
Pengembangan Anfield Road Stand yang sedang berlangsung akan menelan biaya sekitar £80 juta, dan mengikuti penyelesaian Main Stand senilai £114 juta yang dibuka pada tahun 2016.
The Reds juga menghabiskan sekitar £145 juta untuk transfer di musim panas, mendatangkan gelandang Dominik Szoboszlai, Alexis Mac Allister, Wataru Endo dan Ryan Gravenberch.
FSG diketahui ingin mengurangi utang bank yang ditimbulkan oleh klub melalui pembiayaan proyek-proyek infrastruktur baru-baru ini, dan suntikan dana baru ini akan membantu menutupi biaya-biaya tersebut dan tidak langsung digunakan untuk transfer pemain di masa depan.
“Kami berharap dapat membangun hubungan jangka panjang dengan Dynasty untuk lebih memperkuat posisi keuangan klub dan mempertahankan ambisi kami untuk terus meraih kesuksesan di dalam dan di luar lapangan,” tambah Gordon.
Baca juga:
– Berita Transfer Moises Caicedo: Liverpool Sepakati Biaya £111 Juta dengan Brighton
– Steven Gerrard Ditunjuk sebagai Pelatih Klub Arab Saudi Al Ettifaq
– Everton Menerima Pinjaman Dana dari Calon Pemilik Baru
Dalam sebuah konferensi pers pada hari Jumat, pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengatakan investasi baru ini merupakan “kabar baik” meskipun itu tidak berarti peningkatan langsung pada anggaran transfernya.
“Saya dapat memahami bahwa orang-orang melihat uang dalam sepak bola adalah tentang pengeluaran dan saya mengerti itu. Saya adalah bagian dari itu dalam beberapa saat dan saya ingin menghabiskan uang juga,” kata Klopp.
“Tapi orang-orang tidak boleh lupa, kami telah membangun tribun dan tempat latihan, kami membeli kembali Melwood, dan banyak hal yang membuat klub dalam kondisi sehat untuk waktu yang lama.
“Jika seseorang datang dan membantu kami melakukannya, itu sangat bagus.
“Kami berada di tahun di mana kami tidak bermain di Liga Champions, yang merupakan pukulan finansial yang sangat besar bagi sebuah klub sepak bola, tetapi kami tetap berinvestasi – kami meningkatkan tim di musim panas, yang sulit tetapi mungkin. Namun, itu adalah uang yang akan digunakan dengan baik.”
FSG, yang membeli Liverpool dalam kesepakatan senilai £300 juta pada tahun 2010, mengatakan pada bulan November 2022 bahwa mereka “akan mempertimbangkan pemegang saham baru” dan investasi baru untuk sebagian kecil dari tim Anfield mengakhiri proses tersebut.
Chief Executive Officer Dynasty, K Don Cornwell, mengatakan: “Liverpool adalah salah satu klub sepak bola paling ikonik di dunia dengan basis penggemar yang bersemangat dan jangkauan global yang signifikan.
“Dynasty memiliki hak istimewa untuk mendukung klub dan bekerja sama dengan FSG untuk mengeksekusi peluang pertumbuhan yang luar biasa di masa depan.”
Daftar Bandar Judi Slot Online Terpercaya
TRIOSLOT | MATIC4D | JOKERKITA
