Sistem DPC untuk Liga Dota 2 telah berakhir karena Valve mengumumkan bahwa Dota Pro Circuit: 2023 akan menjadi musim terakhir.
Wajah kompetitif Dota 2 berubah secara radikal saat Valve mengumumkan akhir dari Dota Pro Circuit. Dalam sebuah postingan berita pada tanggal 14 September, Valve menjelaskan bahwa Dota Pro Circuit: 2023 akan menjadi musim terakhir DPC.
Mulai tahun depan, undangan ke The International akan ditangani dengan cara yang berbeda. Sejak tahun 2017, undangan ke TI didasarkan pada serangkaian acara DPC. Sytem ini awalnya ada sebagai series untuk Minor dan Major, sebelum bergeser ke sistem Liga Regional beberapa tahun terakhir. Valve telah menyatakan hal tersebut: “kami sedang mengerjakan The International 2024, dan tahun depan kami akan berbicara lebih banyak tentang bagaimana undangan ke acara tersebut akan bekerja.”
Poin-poin penting:
– Sistem DPC sudah tidak ada lagi
– Ranah kompetitif Dota 2 akan terus berlanjut
– The International tidak akan hilang
– Undangan ke TI13 akan diselenggarakan pada tahun 2024.
Valve Mempertimbangkan Kembali Kancah Kompetitif seperti yang Tercermin pada DPC
Dalam artikel tersebut, Valve melihat kembali keberhasilan dan kegagalan sistem DPC. Sebelum diperkenalkan, undangan ke The International, turnamen terbesar Dota 2, dilakukan berdasarkan undangan. Undangan ini didasarkan pada kinerja sepanjang tahun kompetisi, dengan sedikit struktur formal.
Dengan diperkenalkannya DPC, rute yang lebih solid menuju The International dikembangkan. Menurut Valve, hal ini “menghilangkan kriteria undangan, dan memudahkan para pemain profesional untuk memahami jalur mereka menuju The International.” Namun, dengan demistifikasi ini muncul masalah yang diuraikan oleh Valve.
DPC memiliki “cengkeraman” pada kalender kompetitif dan mencegah acara yang lebih kecil dan lebih unik untuk berlangsung. Hal ini tampaknya mengacu pada acara-acara seperti Summit dan Midas Mode, yang semuanya menghilang saat sistem DPC mengambil alih lebih banyak musim. Sebagai gantinya, penyelenggara dipaksa untuk melakukan Major dan acara berskala besar yang sering kali tidak berkelanjutan.
Valve juga mengkritik “daftar panjang persyaratan yang kaku”. Tetapi mereka juga mengakui bahwa melonggarkan persyaratan tidak akan membantu situasi. Alhasil, Valve malah memutuskan untuk meniadakan DPC.
Dengan perubahan ini, Valve tampaknya ingin kembali ke berbagai macam acara Dota 2 yang lebih lama sudah ada: “Komunitas Dota memiliki pengalaman puluhan tahun dalam membuat acara-acara yang inovatif dan menghibur, dan saat ini DPC menghalangi mereka.”
Baca juga:
– MinD_ContRoL Gabung OG untuk DreamLeague Season 21 Seiring dengan Hengkangnya DM
– BetBoom Team dan Nigma Galaxy Menjadi Dua Tim Pertama yang Tersingkir di BetBoom Dacha
– Siapa Pemain Dota 2 Terbaik Tahun 2023?
Tidak Ada Lagi Dota Pro Circuit. Sistem Apa yang akan Diterapkan Selanjutnya?
Kita hanya bisa menebak-nebak seperti apa sistem yang di pakai tahun depan. Banyak penyelenggara turnamen yang lebih kecil yang menciptakan “turnamen yang menarik dan inventif” sudah tidak ada lagi atau beroperasi di tingkat yang berbeda sekarang.
Beyond The Summit, yang menciptakan Dota Summits, ditutup pada bulan Februari. Studio & agensi Moonduck, yang berada di balik Midas Mode dan turnamen Captain’s Draft yang asli, telah hibernasi sejak 2019. WePlay, penyelenggara AniMajor dan Bukovel Minor dipaksa oleh invasi Ukraina untuk beralih ke model berbasis studio LA yang baru, dan belum menyelenggarakan turnamen Dota selama hampir dua tahun.
Meskipun di permukaan ini jelas merupakan langkah positif dan mawas diri dari Valve, ini mungkin juga sedikit salah arah. DPC, baik atau buruk, menciptakan ekosistem yang stabil bagi banyak orang, terutama di kancah Tier 2.
Alih-alih memperbaiki masalah terburuk dengan DPC, Valve justru menghapus semuanya. Dan dengan melakukan hal itu, mungkin telah membuat banyak wilayah dan pemain mengalami kesulitan. Waktu akan membuktikan apakah langkah menjauh dari DPC ini merupakan langkah yang tepat.
Daftar Bandar Judi Slot Online Terpercaya
TRIOSLOT | MATIC4D | JOKERKITA
