
Seputar Judi ingin membahas daftar skorsing terkait non-narkoba terlama di NBA, menyusul kabar dari NBA yang menangguhkan Ja Morant karena perilakunya.
Bintang Memphis Grizzlies, Ja Morant mendapat skorsing selama 25 pertandingan musim 2023-24 tanpa bayaran karena perilaku yang merugikan liga basket Amerika setelah penyelidikan terhadap video kedua Morant, sedang memegang senjata yang beredar di media sosial pada tanggal 13 Mei.
Video tersebut muncul selama sesi Instagram Live di akun teman Morant, Davonte Pack, saat All-Star itu menodongkan pistol di mobil sambil nge-rap dengan lagu yang diputar di mobil. Video itu kemudian dihapus.
NBA menskors Morant selama delapan pertandingan karena insiden serupa di bulan Maret, ketika dia terlihat di Instagram Live mengangkat pistol saat mabuk di klub di wilayah Denver.
Morant mendaftar di fasilitas konseling Florida untuk mempelajari cara menghadapi stress dengan lebih baik, sebelum melakukan perjalanan ke New York City untuk bertemu dengan Adam Silver di kantor komisaris 11 hari setelah insiden Maret.
Menyusul berita penangguhan 25 pertandingan Morant pada hari Jumat (16-6-23), apa saja penangguhan di dalam NBA terkait non-narkoba yang paling terkenal lainnya?
Apakah insiden “Malice at the Palace” termasuk? Bagaimana dengan pertengkaran senjata oleh Gilbert Arenas yang terkenal dengan rekan setimnya di ruang ganti Washington Wizards?
Berikut adalah penangguhan terlama yang dijatuhkan di NBA dan di mana skorsing 25 pertandingan Morant juga masuk dalam daftar.
Metta Sandiford-Artest — 86 pertandingan

Sandiford-Artest adalah salah satu dari sembilan pemain yang diskors karena peran mereka dalam insiden “Malice at the Palace”, perkelahian besar-besaran yang terjadi selama pertandingan antara Indiana Pacers dan Detroit Pistons di Detroit pada 19 November 2004.
Mantan bintang kontroversial itu diskors selama sisa musim 2004-05, yang berakhir dengan 86 pertandingan (73 di musim reguler, 13 di babak playoff) karena perannya dalam kerusuhan yang terjadi.
Kejadian ini menjadi skors terpanjang dalam sejarah NBA.
Latrell Sprewell — 68 pertandingan

Setelah awalnya menerima skorsing 10 pertandingan karena pertengkarannya dengan kepala pelatih P.J. Carlesimo pada 1 Desember 1997, Golden State Warriors membatalkan sisa kontrak Sprewell dan menskorsnya selama satu tahun.
Tidak terima dan meminta banding, Sprewell akhirnya bisa meneruskan sisa kontraknya dan skorsingnya dikurangi menjadi 68 pertandingan (sisa musim 1997-98).
Gilbert Arenas — 50 pertandingan

Pada 27 Januari 2010, Arenas diskors selama sisa musim 2009-10 (38 pertandingan) karena membawa senjata ke ruang ganti Washington Wizards dalam pertengkaran dengan rekan setimnya Javaris Crittenton.
Insiden itu bermula karena masalah hutang judi antara kedua belah pihak. Kedua pemain menunjukkan senjata api, meski tidak ada tembakan yang dilepaskan.
Arenas telah melewatkan 12 pertandingan karena penangguhan tanpa batas waktu sejak 6 Januari saat diselidiki karena diduga membawa dan menyimpan senjata api tanpa izin. Arenas didakwa membawa pistol tanpa lisensi, sebuah pelanggaran terhadap undang-undang senjata yang ketat di Distrik Columbia.
Javaris Crittenton — 38 pertandingan
Crittenton diskors selama sisa musim 2009-10 (38 pertandingan) pada 21 Desember 2009, konfrontasinya dengan Arenas di mana kedua pemain mengaku menunjukan senjata api saat di ruang ganti Wizards.
Insiden tersebut menimbulkan kekhawatiran yang besar terkait perilaku pemain, kepemilikan senjata api dan pelanggaran aturan NBA. Akibatnya, NBA mengambil tindakan disiplin terhadap Crittenton dan Arenas.
Crittenton juga kemudian didakwa atas tuduhan terkait insiden tersebut dan akhirnya mengaku bersalah atas pelanggaran senjata ringan.
Stephen Jackson — 30 pertandingan

Jackson menerima skorsing 30 pertandingan untuk keterlibatannya dalam insiden Malice at the Palace. Setelah pertengkaran awal di lapangan antara para pemain, seorang penggemar melemparkan minuman ke Sandiford-Artest, memicu konfliknya menjadi semakin besar.
Jackson mengikuti petunjuk Artest dan menyerbu ke tribun penonton untuk menghajar fans yang telah melempar minuman, menyebabkan konflik verbal dan fisik.
Miles Bridges — 30 pertandingan

NBA mengeluarkan keputusan skorsing 30 pertandingan untuk Bridges karena kekerasan dalam rumah tangga pada 14 April 2023. Bridges dituduh menyerang pacarnya di depan kedua anak mereka pada Mei.
Lalu dia ditangkap bulan Juni oleh polisi Los Angeles dan dibebaskan dengan jaminan $130.000. NBA menganggap bahwa Bridges, yang tidak menandatangani kontrak untuk musim 2022-23, telah menjalani 20 pertandingan dan akan melewatkan 10 pertandingan yang semestinya berhak dia mainkan.
Kermit Washington — 26 pertandingan

Washington diskors selama 26 pertandingan setelah meninju wajah Rudy Tomjanovich selama perselisihan dalam pertandingan antara Los Angeles Lakers dan Houston Rockets pada 9 Desember 1977.
Selama pertandingan, perkelahian terjadi antara rekan setim Washington, Kareem Abdul- Jabbar dan pemain Rockets Kevin Kunnert. Saat mencoba mengintervensi perkelahian tersebut, Washington melontarkan pukulan yang mendarat di wajah Tomjanovich, forward Rockets.
Tomjanovich menderita patah tulang tengkorak dan luka serius di wajah.
Ja Morant — 25 pertandingan

Morant, 23 tahun, diskors setelah video Instagram Live pada tanggal 13 Mei yang menunjukkan saat dia memegang senjata, insiden kedua terkait senjata dalam dua bulan.
Komisaris NBA, Adam Silver menyebut perilaku Morant “tidak bertanggung jawab, sembrono, dan berpotensi sangat berbahaya”. Meskipun Morant tidak dituntut secara pidana atas insiden senjata api tersebut, Silver mengatakan hal itu tidak akan menghalangi keputusan liga untuk memberikan lebih banyak tindakan disiplin.
Jeff Taylor — 24 pertandingan

Taylor diskors pada musim 2014-2015 setelah mengaku bersalah atas pelanggaran kekerasan dalam rumah tangga dan perusakan properti hotel.
Pada 25 September 2014, mantan pemain Charlotte Hornet itu ditangkap di East Lansing, Michigan, atas tuduhan kekerasan di rumah tangga yang berasal dari pertengkaran dengan pacarnya saat itu.
Sebagai hasil dari pengakuan bersalahnya dan beratnya dakwaan, NBA menskors Jeff Taylor selama 24 pertandingan tanpa bayaran. Skors tersebut mulai berlaku pada awal musim NBA 2014-15.
Jermaine O’Neal — 15 pertandingan
O’Neal menerima skorsing karena ikut berkelahi selama Malice at the Palace pada musim 2004-05.
Saat tensi perkelahian meningkat, O’Neal melakukan pukulan ke center Pistons Ben Wallace, yang menyebabkan pertengkaran menjadi semakin lebih besar yang melibatkan pemain, pelatih, dan penggemar.
Pukulan O’Neal tidak secara langsung mengenai Wallace, tetapi dia terlibat pada suasana kacau dan semakin memperburuk situasi. Perkelahian tersebut mengakibatkan skorsing yang lama untuk O’Neal dan beberapa pemain lain yang terlibat.
Carmelo Anthony — 15 pertandingan

Pada tanggal 16 Desember 2006, saat pertandingan antara New York Knicks dan Denver Nuggets, terjadi perkelahian yang melibatkan Anthony dan Mardy Collins.
Insiden itu terjadi di akhir pertandingan ketika Knicks tertinggal jauh. Collins, yang bermain untuk Knicks melakukan pelanggaran kotor terhadap J.R. Smith saat time-out berlangsung.
Menyusul pelanggaran itu, Anthony langsung menyerang Collins dan ketegangan berlangsung meningkat dengan cepat.
Anthony melontarkan pukulan ke Collins, yang memicu pertengkaran lebih besar yang melibatkan pemain dari kedua tim. Insiden itu meluas ke kerumunan, dengan personel keamanan dan pelatih berusaha membubarkan perkelahian tersebut. Perkelahian itu mengakibatkan banyak pengusiran dan penangguhan.
Akibat keterlibatannya, Anthony diskors selama 15 pertandingan, yang pada saat itu merupakan salah satu skorsing terlama yang pernah diberikan untuk insiden di lapangan. Collins menerima skorsing enam pertandingan untuk perannya.
Daftar Bandar Judi Slot Online Terpercaya
TRIOSLOT | MATIC4D | JOKERKITA