Pria Argentina berusia 51 tahun itu ditugaskan untuk menghidupkan kembali peruntungan Chelsea setelah musim Liga Premier terburuknya sejak 1994.
Chelsea telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah menunjuk Mauricio Pochettino sebagai kepala pelatih setelah mantan manajer Tottenham Hotspur dan Paris Saint-Germain itu menandatangani kontrak dua tahun.
Pochettino akan mengambil alih tim The Blues untuk menggantikan pelatih sementara, Frank Lampard pada 1 Juli.
“Mauricio adalah pelatih kelas dunia dengan rekam jejak yang luar biasa. Kami semua menantikan kehadirannya,” kata pemilik Chelsea dalam sebuah pernyataan kepada wartawan.
Pochettino, yang menyukai gaya permainan menekan dan menyerang, mengumpulkan reputasi untuk membina bakat muda dan memimpin Southampton finish di urutan kedelapan dalam satu musim penuh pertamanya di Inggris, sebelum pindah pada 2014 untuk bergabung dengan Spurs, di mana dia tampil impresif untuk membawa Spurs ke Final Liga Champions pada tahun 2019.
Pria Argentina berusia 51 tahun itu akan ditugaskan untuk menghidupkan kembali peruntungan Chelsea.
Klub London yang memenangkan Liga Champions pada tahun 2021 itu mengakhiri musim ini tanpa trofi dan finis ke-12 di liga Inggris, menjadi musim terburuk mereka sejak 1993-94 ketika mereka finish di urutan ke-14 di bawah Glenn Hoddle, meskipun pemilik baru mereka mengeluarkan biaya besar untuk membeli pemain.
Pochettino adalah manajer permanen ketiga Chelsea sejak penjualan mereka pada tahun 2022 ke konsorsium yang dipimpin oleh pemilik sebagian LA Dodgers, Todd Boehly dan didukung oleh Clearlake Capital, sebuah perusahaan ekuitas swasta.
Graham Potter dipecat pada bulan Maret setelah hampir tujuh bulan bertugas, Frank Lampard telah memimpin The Blues secara interim sejak itu.
Dua pemegang saham terbesar, Boehly dan Behdad Eghbali mengatakan bahwa mantan gelandang Chelsea itu didatangkan dengan maksud agar dapat melakukan “proses menyeluruh” untuk merekrut manajer permanen.
Chelsea kalah delapan dari 11 pertandingan mereka di bawah Lampard, finish di paruh bawah klasemen dan tanpa sepak bola Eropa untuk musim depan setelah tersingkir di perempat final Liga Champions musim ini.
Pochettino telah dikaitkan dengan beberapa klub terbesar di sepak bola Eropa sejak meninggalkan Tottenham pada 2019, termasuk Manchester United dan Real Madrid.
Dia memenangkan gelar Prancis bersama PSG, tetapi pergi tahun lalu dan tidak bekerja sampai sekarang.
Pochettino muncul sebagai favorit untuk menjadi manajer Chelsea, setelah klub tersebut mengadakan pembicaraan dengan mantan manajer Spanyol, Luis Enrique dan Julian Nagelsmann, yang dipecat oleh Bayern Munich pada bulan Maret.
Pochettino secara lisan setuju untuk mengambil alih Chelsea pada bulan April, tetapi penunjukan itu ditunda hingga akhir musim.
Dengan The Blues mengakhiri musim Liga Premier mereka yang lesu dengan hasil imbang melawan Newcastle pada hari Minggu, Pochettino terbang ke Inggris untuk secara resmi menyegel kesepakatannya.
Kweku Amonoo-Quyst, dari salah satu kepala suporter Chelsea, mengatakan kepada wartawan bahwa para penggemar lega Pochettino telah membuat kontrak permanen.
“Saya pikir hal pertama adalah membangun rasa persatuan antara pendukung dan tim karena penampilan sangat buruk musim ini sehingga banyak pendukung kami kehilangan kepercayaan pada tim dan sejumlah pemain,” katanya.
“Saya selalu mengacu pada jurnalis olahraga, Tim Vickery mengenai hal ini, bahwa seorang manajer memiliki tiga tugas: yang pertama adalah mengatur tim, yang kedua adalah memilih strategi dan yang ketiga adalah mengembangkan nada emosional untuk tim. (jika Pochettino) Mampu melakukan ketiga hal itu maka saya pikir kita akan berada di jalur yang tepat untuk mengakhiri periode waktu yang sangat memprihatinkan dalam sejarah Chelsea.”
