Serangan terhadap bus tim Lyon yang diserang di Marseille pada hari Minggu “bisa saja menjadi sebuah tragedi”, kata manajer Fabio Grosso.
Pertandingan liga utama Prancis yang dijadwalkan antara kedua tim telah ditunda setelah bus tim tamu dilempari batu dalam perjalanan menuju Stade Velodrome.
Grosso dan asistennya, Raffaele Longo, mengalami luka di bagian wajah setelah terkena lemparan proyektil.
“Saya berharap dengan sepenuh hati bahwa ini bisa menjadi pelajaran untuk masa depan kita,” tulis Grosso yang berusia 45 tahun, di Instagram.
“Apa yang terjadi pada Minggu malam bisa menjadi sebuah tragedi. Ini tentu saja tragedi untuk olahraga dan semua orang yang mencintainya.”
Baca juga:
– Ajax Didenda dan Dipaksa Menutup Sebagian Stadion Mereka karena Masalah Kerumunan Penonton
– Ten Hag: “Tidak Ada Gunanya Mengasihani Diri Kita Sendiri”
– Brighton Meraih Kemenangan Pertama yang Bersejarah di Europa League
Mantan pemain internasional Italia, Grosso, membutuhkan 12 jahitan, dan tidak dapat memimpin latihan pada hari Selasa.
Sebuah gambar pemenang Piala Dunia digunakan sebagai sampul depan surat kabar nasional Prancis, L’Equipe, pada hari Senin (30 Oktober 2023), dan serangan tersebut mengundang kecaman luas baik dari dalam maupun luar pertandingan.
Sembilan orang telah ditangkap sehubungan dengan insiden tersebut.
Dan kantor berita Prancis AFP melaporkan bahwa Lyon telah meminta pertandingan yang diatur ulang di Marseille yang diminta dimainkan di tempat netral.
“Saat ini, kondisi keamanan yang diperlukan untuk bermain di Marseille belum terpenuhi,” kata manajer umum Lyon, Vincent Ponsot, di saluran TV klub.
“Kami harus bermain di tempat netral. Yang kami inginkan adalah keamanan para pemain kami terjamin.”
Daftar Bandar Judi Slot Online Terpercaya
TRIOSLOT | MATIC4D | JOKERKITA
